 |
| Gejala Penyakit Jantung |
Jantung adalah bagian organ tubuh yang sangat penting untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika jantung berhenti berdenyut beberapa detik saja, maka berakibat pada kematian. Penyakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh penduduk dunia. Oleh karena itu untuk mengantisipasi serangan penyakit ini, kita harus memahami gejala awal gangguan jantung. Gejala yang sering dialami penderita adalah sesak nafas dan nyeri dada. Namun terdapat beberapa tanda-tanda lain yang perlu diwaspadai agar mampu melakukan pencegahan dini terjadinya serangan jantung.
Menurut para ahli, gejala penyakit jantung dapat diketahui dari keluhan pada bagian tubuh. Berikut kami sampaikan tanda-tanda tersembunyi pada gangguan jantung yang kurang populer di tengah-tengah masyarakat. Bila mengalami secara bersamaan dua atau lebih tanda-tanda di bawah ini, maka diajurkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan agar dapat dicegah lebih awal.
1. Leher terasa nyeri
Bila Anda pernah merasakan nyeri leher yang berkepanjangan dan tak kunjung sembuh, maka waspadai kondisi ini sebagai gejala awal penyakit jantung. Gejala seperti ini seringkali tidak diperhatikan oleh penderita karena lebih fokus pada gejala-gejala yang lebih umum seperti nyeri akut pada bagian dada, lengan, maupun bahu.
Kondisi ini lebih banyak dialami oleh pria, sedangkan kaum wanita lebih sering mengalami serangan melalui nyeri mendadak diikuti nafas sesak pada bagian bawah leher. Gejala poin pertama ini disebabkan saraf jantung yang sudah rusak mengirim sinyal rasa sakit menuju ruas tulang belakang, kemudian secara bersamaan merambat ke saraf bahu dan leher.
2. Sering pingsan, pusing, atau sesak nafas.
Hasil penelitian menyatakan lebih dari 40% wanita memiliki kecenderungan sesak nafas sebelum terjadi gangguan jantung. Selain itu pula akan merasa lemas maupun pusing, serasa berada di gedung yang tinggi. Bila Anda dalam keadaan santai namun nafas terasa berat, waspadai pula gejala tersebut. Hal ini disebabkan terhambatnya aliran darah yang mengangkut oksigen menuju ke jantung, sehingga jantung kekurangan suplai oksigen.
3. Mual dan gangguan pencernaan
Apa hubungan sakit jantung dengan kondisi perut? Kondisi pencernaan yang terganggu disertai mual merupakan salah satu pertanda menderita gangguan jantung. Keadaan seperti ini biasa diistilahkan infark miokard, serta biasanya lebih banyak menyerang wanita. Hasil penelitian menyatakan bahwa wanita akan lebih sering mengalami gangguan pencernaan seperti mual ataupun muntah beberapa bulan sebelum terjadi serangan jantung. Ini disebabkan berkurangnya suplai darah ke jantung akibat penimbunan lemak pada bagian perut, sehingga menimbulkan perasaan tertindih yang mengakibatkan rasa mual maupun muntah.
4. Masalah seksual
Pria yang mengalami gangguan ereksi pada umumnya memiliki masalah pada pembuluh darah koroner. Berdasarkan hasil survei terhadap kaum pria di wilayah Eropa, mereka yang menderita penyakit jantung mayoritas mengalami disfungsi ereksi selama berminggu-minggu, sebelum akhirnya diketahui bahwa dirinya mempunyai masalah dengan kesehatan jantung. Hasil penelitian terbaru menyatakan adanya keterikatan yang kuat antara penyakit kardiovaskuler dengan disfungsi ereksi. Oleh karena itu, ketika banyak pria menderita disfungsi ereksi maka dokter mempertimbangkan pula untuk mengobati penyakit kardiovaskuler.
Disfungsi ereksi disebabkan pembuluh darah jantung mengalami penyempitan, sehingga suplai darah terhambat begitu pula suplai ke bagian kemaluan. Oleh karena pembuluh darah pada bagian kemaluan lebih kecil, maka kemungkinan mengalami kerusakan lebih cepat.
5. Telinga dan rahang terasa sakit
Para ahli saat ini sedang melakukan penelitian terkait hubungan gangguan jantung dengan sakit pada bagian rahang dan telinga. Berdasarkan survei para ahli, banyak pasien yang mengalami gangguan rahang beberapa minggu menjelang serangan jantung. Penyebabnya sama seperti poin pertama ketika bagian leher terasa nyeri.
