Manfaat Kayu Manis - Rempah-rempah merupakan hasil alam yang banyak ditemui di sekeliling kita. Konon katanya sebagaimana pernah diajarkan dalam sejarah nasional, alasan Belanda menjajah negara kita karena salah satunya ingin menguasai hasil rempah-rempah, lalu memperjualbelikannya di wilayah Eropa. Karena komoditas ini mahal harganya, sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para penjajah untuk datang ke Indonesia. Selain itu pula rempah-rempah hanya tumbuh subur di alam tropis, sedangkan di daerah beriklim dingin seperti daratan Eropa, tumbuhan ini sulit untuk berkembang.
Kayu manis merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang mudah dikenal karena wanginya. Aroma khas kayu yang wangi biasanya dimanfaatkan sebagai pelengkap makanan maupun minuman. Sebagai contoh masakan rendang biasanya menggunakan kayu manis untuk menghasilkan olahan yang lezat. Begitu pula taburan atas donat yang memakai bubuk kayu manis untuk meningkatkan cita rasa. Kayu manis berbentuk memanjang dan biasanya menjadi pelengkap sajian makanan maupun minuman. Rasanya manis dan harum baunya membuat jenis rempah-rempah ini menjadi pilihan utama para koki sebagai penghias hidangan.
Kayu manis tidak hanya sekedar untuk pelengkap makanan maupun minuman, namun juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Kandungan zat besi dan kalsium yang terdapat pada tumbuhan ini dipercaya mampu mengobati jenis penyakit seperti pilek, batuk, maupun influenza. Selain itu berfungsi pula untuk menurunkan kolesterol, menghangatkan tubuh, menyembuhkan migren, menyembuhkan sesak nafas, dll.
Informasi Ilmiah seputar Kayu Manis
Secara ilmiah, kayu manis disebut cinnamomum zeylanicum spp atau lebih dikenal dengan nama cinnamon. Kata ini berasal dari istilah Yunani kuno yang berarti kayu yang manis. Oleh karena itu, tidak salah apabila menamakannya sebagai pohon kayu manis karena memang memiliki rasa yang sangat manis. Berdasarkan penelitian, para ahli menyatakan bahwa kayu manis memiliki kadar zat pemanis 50 kali dari gula biasa.
Kayu manis memiliki 54 jenis di seluruh dunia. Di negara kita, kayu manis mayoritas berkembang di Pulau Jawa. Kayu manis jenis Laureceae merupakan jenis yang paling banyak memiliki manfaat. Pohon kayu manis memiliki warna kulit kayu keabu-abuan serta memiliki tinggi 9 meter.
Bagian tanaman rempah ini yang paling banyak dimanfaatkan masyarakat adalah kulit pada batang serta dahannya. Selain itu, bagian daun manis dan ranting juga memiliki khasiat tersendiri. Di Indonesia, terdapat daerah-daerah yang intensif dalam mengembangbiakan kayu manis seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, maupun Jambi. Bahkan, tanaman ini memiliki potensi sebagai barang komoditas ekspor dengan negara tujuan yaitu Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat. Ketiga negara tersebut selama ini memiliki permintaan produksi kayu manis yang sangat tinggi.